..:join my blog:..

Sunday, April 10, 2011

Sistem Cakerawala

"Sains dan Al-QuranMerujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, dinyatakan

bahawa masing-masing bergerak




dalam orbit atau garis edar

tertentu. “Dan Dialah yang


telah menciptakan malam dan

siang, matahari dan


bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di


dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)




Sains dan Al-Quran
Disebutkan pula dalam ayat yang


lain bahawa


matahari tidaklah diam, tetapi

bergerak dalam garis


edar tertentu:


“Dan matahari berjalan di

tempat peredarannya.


Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi


Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)








Islam dan sains @ isuhangat



Fakta-fakta yang disampaikan

dalam Al Qur’an ini


telah ditemui melalui kajian

astronomis di zaman ini.


Menurut perkiraan para ahli

astronomi, matahari


bergerak dengan kecepatan luar

biasa yang


mencapai 720 ribu km per jam.


Ini bererti matahari bergerak sejauh kurang lebih


17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama


matahari, semua planet dan satelit dalam sistem


graviti matahari juga berjalan menempuh jarak ini.


Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu

gerakan serupa yang tersusun.
Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan orbit

seperti ini, dinyatakan dalam Al Qur’an


sebagai berikut:


“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan.” (Al Qur’an, 51:7)


Terdapat sekitar 200 juta galaksi di alam semesta yang masing-

masing terdiri dari hampir 200 bintang.


Sebahagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan

sebagian besar planet-planet ini mempunyai


bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis

peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti.


Selama jutaan tahun, masing-masing seolah “berenang” sepanjang

orbitnya dalam keserasian dan teratur


yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah

komet juga bergerak bersama sepanjang orbit


yang ditetapkan baginya.


Orbit di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda

angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada


kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung

dan terencana. Selama pergerakan ini, tak


satupun dari benda sejumlah galaksi berpasangan satu sama lain

tanpa satu pun dari bahagian-bahagiannya


saling bersentuhan.


Pada saat Al Qur’an diturunkan, manusia tidak memiliki teleskop

masa kini ataupun teknologi canggih untuk


mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer, tidak pula

berpengetahuan fizik ataupun astronomi


moden.


Oleh itu, saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara

ilmiah bahwa ruang angkasa “dipenuhi lintasan


dan garis edar” sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan

tetapi, hal ini dinyatakan secara terbuka


kepada kita dalam Al Qur’an yang diturunkan pada saat itu:

karena Al Qur’an adalah firman Allah.

Allahuakbar!

sumber : http://www.tranungkite.net/v10/modules.php?


name=News&file=article&sid=581

1 comment:

  1. Assalamualaikum,Subhanallah..
    Maha Suci Allah..
    benarlah al-quran sebenar2 firman Allah..

    ReplyDelete